KELOMPOK 5
Latar Belakang
Televisi
merupakan salah satu sumber informasi bagi tiap kalangan, termasuk di dalamnya
anak-anak. Informasi-informasi yang disiarkan di televisi seharusnya dapat
menambah wawasan dan pengetahuan bagi penikmatnya. Anak-anak yang sedang berada
dalam tahap eksplorasi sangat mudah untuk menginternalisasi apa yang mereka
lihat dan apa yang mereka rasakan, salah satunya dari apa yang mereka lihat di televise. Dewasa ini, acara-acara yang
disiarkan oleh televisi tidak menggambarkan sesuatu yang dapat diteladani oleh
anak-anak, sebut acara Ganteng Ganteng Srigala, Manusia Harimau, Superboy,
Bastian Steel, Cakep Cakep Sakti yang secara kontennya menurut kami tidak
mencerminkan nilai-nilai moral dan edukasi.
Sayangnya, rata-rata tayangan televisi zaman sekarang adalah acara-acara
seperti ini, sehingga anak-anak tidak lagi mendapatkan sesuatu yang seharusnya
mereka dapatkan.
Misalkan
saja, banyak-anak-anak yang menerapkan apa yang mereka lihat di televisi,
seperti tragedy di Bukit Tinggi; seorang anak SD menyiksa temannya sendiri, ada
juga kasus anak SD berciuman di dalam kelas. Hal ini memancing kami untuk
membuat sebuah karya yang dapat dinikmati oleh anak-anak juga dapat menanamkan
nilai-nilai moral serta memberikan edukasi pada mereka. Karya yang akan kami
buat adalah sebuah film kartun yang kami rancang sedemikian rupa sehingga
memiliki nilai-nilai moral dan edukasi. Adapun film kartun ini merupakan
kumpulan dari banyak foto yang kami ubah menjadi video stop motion.
Tujuan
Adapun
tujuan kelompok kami dalam pembuatan film kartun pendek ini adalah
a . Untuk
memenuhi tugas akhir mata kuliah kreativitas
b . Mencoba
menampilkan sesuatu sesuatu yang mengandung unsur edukatif yang memberikan
pesan moral dan dapat ditonton oleh semua kalangan usia
Metode
Kelompok
memutuskan menggunakan media video untuk menampilkan sebuah produk untuk
menyelesaikan tugas akhir mata kuliah kreativitas ini, yang mana video
stopmotion yang akan ditampilkan terdiri dari serangkaian foto yang digabungkan
sehingga menjadi sebuah video. Adapun peralataan yang kami gunakan untuk
pembuatan film kartun pendek ini adalah :
a. Kertas
HVS berwarna
b. Spidol
c. Pulpen
cair
d. Gunting
e. Pensil
f. Penghapus
g. Kamera
HP
h. Laptop
Teori 4 P
1. Pribadi
Berdasarkan teori 4 P, komponen yang pertama adalah
pribadi yang mengatakan bahwa setiap individu itu unik dan memiliki
keterampilan yang berbeda-beda. Hal ini terlihat dari setiap anggota kelompok
yang memiliki ide atau gagasan dalam menyelesaikan tugas akhir dari mata kuliah
kreativitas, seperti gagasan membuat drama, komik, dan stopmotion.
2.
Pendorong
Munculnya ide kreatif dari masing-masing anggota
kelompok didasarkan adanya dorongan internal dari dalam diri tiap-tiap anggota
kelompok yaitu ingin menciptakan sebuah karya yang original dan memiliki nilai
estetika yang tinggi, serta ingin mendapatkan nilai A pada mata kuliah ini.
Selain itu, dorongan eksternal juga mempengaruhi munculnya ide kreatif dari
masing-masing anggota kelompok seperti adanya deadline yang mewajibkan setiap
kelompok untuk menyelesaikan tugas pada waktu yang telah ditetapkan.
3.
Proses
Adapun proses yang terjadi selama menyelesaikan
tugas akhir mata kuliah krestivitas ini, yaitu :
- Mendiskusikan ide-ide apa saja yang akan ditetapkan untuk dilaksanakan
- Memutuskan salah satu ide yang telah dikemukakan oleh anggota kelompok, yaitu membuat sebuah film kartun pendek.
- Menetapkan tema film kartun
- Membuat jalan cerita
- Menggambar, mewarnai, memfotokopi dan menggunting gambar dari masing-masing tokoh dan atribut yang digunakan dalam cerita,
- Memfoto tiap-tiap adegan yang ada dalam cerita, yang mana pembuatan video stopmotion membutuhkan foto dalam jumlah yang banyak. Pada proyek ini, kami menghasilkan lebih dari 700 foto untuk dijadikan sebuah film kartun pendek yang berdurasi 3 menit 44 detik.
- Setelah proses pengambilan gambar selesai, dilanjutkan dengan mengisi suara tiap-tiap tokoh dalam cerita.
- Proses selanjutnya adalah pengeditan, yang mana serangkaian foto tersebut digabungkan untuk menjadi sebuah film pendek, kemudian rekaman suara disesuaikan dengan tiap-tiap adegan pada film, memasukkan backsound serta menambahkan kata-kata untuk memperjelas adegan tersebut.
- Pelaksana:
1)
M. Rizki Nugroho sebagai editor dan
pengisi suara “bapak”.
2)
Dinda Rizvina sebagai penggambar dan
pengisi suara “anak”.
3)
Eva Brahmana sebagai penggambar,
pengambil gambar dan pengisi suara “mamak”.
4)
Rizki Hasanah sebagai penggambar,
pengambil gambar dan pengisi suara “teman”.
5) Puspa Ariani Tantri sebagai penggambar dan pengisi suara "guru"
5) Puspa Ariani Tantri sebagai penggambar dan pengisi suara "guru"
4.
Produk
Film kartun pendek bertema gadget.
Jalan cerita
Seorang anak laki-laki yang duduk
di bangku SMP, bernama Rizki yang sangat suka bermain gadget. Setiap hari
sepulang sekolah, ia selalu bermain gadget sampai lupa waktu dan menunda-nunda
pekerjaannya seperti lupa mengganti mengganti pakaian, menunda waktu makan,
tidur terlalu larut, hingga ia lupa untuk belajar. Kedua orang tua Rizki setiap
hari meengingatkannya untuk mengatur waktu antara bermain dan belajar, namun
Rizki acuh terhadap nasihat orang tuanya.
Suatu hari guru di sekolahnya
mengumumkan akan diadakannya ujian. Rizki ingat hal ini, namun akibat keasyikan
bermain gadget, Rizki menunda waktu belajarnya hingga waktu ujian tiba Rizki
tidak bisa menjawab soal ujiannya satupun. Hal ini menyebabkan Rizki mendapat
nilai jelek, hingga akhirnya menyesali perilakunya dan berjanji kepada ibunya
tidak mengulangi perilakunya tersebut
Produk film kartun pendeknya dapat dilihat dari link berikut ini
https://www.dropbox.com/s/xd1ow06cp6re8jl/Kreativitas%20Proyek%20Film%20Kartun%20%28Slow%20Motion%29.mp4
Produk film kartun pendeknya dapat dilihat dari link berikut ini
https://www.dropbox.com/s/xd1ow06cp6re8jl/Kreativitas%20Proyek%20Film%20Kartun%20%28Slow%20Motion%29.mp4
Evaluasi
1.
Film kartun pendek yang ditampilkan,
bukan merupakan buah pikiran kami yang pertama. Sebelumnya, kami telah membuat
sebuah film kartun yang bertema buah-buahan yang menceritakan persaingan antara
buah jeruk dan minuman buah jeruk instan. Dewasa ini, kebanyakan orang lebih
memilih mengkonsumsi minuman buha jeruk instan karena lebih praktis daripada
bersusah-susah membuat minuman dari buah jeruk segar. Persaingan tersebut
mengakibatkan munculnya ide licik dari minuman buah jeruk instan karena merasa
dirinyalah yang paling diminati dan tidak ada yang boleh menyaingi dirinya.
Ide-ide liciknya disusun menjadi sebuah rencana untuk mencelakai buah jeruk
agar hanya dirinyalah yang diminati oleh tuan rumahnya. Walaupun sering
dicelakai oleh minuman buah jeruk instan, buah jeruk tetap bersabar dan tidak
mau membalas perilaku buruk dari minuman buah jeruk instan. Sedangkan ide licik
tersebut menjadi bumerang bagi minuman buah jeruk instan, yang mana karena ide
liciknya tersebut ia menghancurkan dirinya sendiri.
Adapun
alasan kami tidak jadi menampilkan ide kami yang pertama karena kami merasa
bahwa film tersebut tidak sesuai dengan harapan kami, dimana rekaman suara yang
dimasukkan kurang sesuai dengan tiap-tiap adegan sehingga membuat film menjadi
sulit untuk dimengerti.
2.
Setelah pemutaran film selesai, dosen
pengampu mata kuliah kreativitas memberikan komentar kepada kami bahwasanya apa
yang kami sampaikan dan yang kami tampilkan tidak dapat diakses di blog kami,
dengan kata lain konten yang kami paparkan di blog tidak lengkap/detail
mengenai proses pembuatan tugas ini dari awal hingga terciptanya produk film
kartun ini. Beliau juga mengatakan bahwasanya kami harus lebih memperhatikan
lagi cara menggerakkan tokoh dalam film yang sedang berjalan agar tidak
terlihat seperti berjalan di dinding.
3. Berdasarkan penilaian dari teman-teman,
film kartun pendek yang bertema gadget yang kami tampilkan, dikatakan bahwasanya,
cerita dari film tersebut hanya melihat sisi negative dari gadget (Firman),
terlalu banyak menampilkan adegan perputaran jam, serta suara dari tokoh film
kartun kami terlalu bergema, namun secara keseluruhan film yang kami
tampilkan sudah bagus (Roni), selain itu kami juga ditanyai mengenai proses
dari awal pembuatan hingga finishing film kartun pendek ini (Simson).