Senin, 21 Mei 2012

cemilan buah yang berbahaya

Ghiboo.com - Saat sedang merasa lapar, terkadang orang ingin mengunyah cemilan, seperti keripik, cokelat, hingga kue, yang sangat memanjakan lidah. Agar tetap sehat, banyak orang mengganti cemilan-cemilan tersebut dengan buah-buahan segar.

Buah-buahan memang kaya akan vitamin dan mineral yang menunjang diet sehat Anda. Sayangnya, masih banyak orang menganggap semua buah pasti menyehatkan padahal ada beberapa buah yang sebaiknya tidak dipilih sebagai cemilan. Timesofindia (14/5) menyebutkan beberapa buah yang sebaiknya Anda hindari untuk dijadikan cemilan sehat.

Melon dan semangka

Kedua buah ini memiliki kandungan air yang cukup banyak sehingga baik untuk mengatasi dehidrasi. Sayangnya, kandungan gula dalam keduanya cukup tinggi (Indeks glikemik mencapai 65-100 persen), sehingga sangat tidak disarankan bagi mereka yang memiliki diabetes atau memiliki riwayat keluarga penderita diabetes untuk mengonsumsi buah ini.

Nanas

Buah yang cukup unik ini memang kaya akan vitamin dan mineral. Selain itu, buah nanas juga rendah lemak sehingga baik untuk menurunkan kolesterol. Namun, buah nanas yang masak mengandung kadar gula yang cukup tinggi. Penderita diabetes sebaiknya tidak mengonsumsi nanas secara berlebihan. Selain itu, buah ini juga mengandung bromelain, sebuah enzim yang dapat mengurangi peradangan dan pembengkakan.

Mangga dan pepaya

Buah ini tentu saja menjadi favorit Anda. Meskipun rasanya tidak semanis nanas, buah mangga dan pepaya akan aman jika dikonsumsi sesekali saja. Untuk menggantikan keduanya, Anda bisa mencoba pisang. Walaupun pisang juga memiliki kandungan gula yang cukup tinggi (GI mencapai 55), namun pisang merupakan sumber energi yang baik.

Sabtu, 12 Mei 2012

Blended Learning



Resume Blended learning

Blended learning adalah sebuah pencampuran atau penggabungan metode belajar tatap muka dengan metode belajar yang lebih modern melalui kegiatan komputer. Dimana blended learning menciptakan pendekatan yang lebih terintegrasi untuk pengajar dan peserta didik. Sebelumnya, teknologi berbasis dalam memainkan peran pendukung untuk tatap muka instruksi. Melalui pendekatan pembelajaran dicampur, teknologi akan menjadi lebih penting.
           
          Pendekatan blended learning dapat menggabungkan tatap muka dengan difasilitasi oleh media komputer. Hal ini juga berlaku untuk kegiatan ilmu pengetahuan atau TI dengan bantuan teknologi pendidikan menggunakan komputer, seluler atau Smartphone, saluran televisi satelit, videoconference dan media elektronik yang muncul. Peserta didik dan guru bekerja sama untuk meningkatkan kualitas belajar dan mengajar, tujuan akhir dari blended learning adalah untuk memberikan kesempatan praktis realistis untuk pelajar dan guru untuk membuat belajar mandiri, bermanfaat, berkelanjutan dan berkembang.
         
        Blended learning juga meningkatkan pilihan untuk kualitas yang lebih besar dan kuantitas interaksi manusia dalam lingkungan belajar. Blended learning menawarkan kesempatan bagi pelajar untuk belajar bersama-sama ataupun terpisah."  Sebuah komunitas pelajar dapat saling berinteraksi kapan saja dan dimana saja karena manfaat  melalui komputer yang menyediakan informasi pendidikan. Blended learning menyediakan 'baik' campuran teknologi dan interaksi, sehingga menghasilkan pengalaman, didukung secara sosial yang konstruktif, belajar ini sangat penting mengingat efek mendalam bahwa hal itu bisa saja pada pembelajaran jarak jauh.


            Seorang guru sebagai fasilitator dapat menggabungkan dua atau lebih metode pengajaran. Sebuah contoh khas dari metodologi blended learning akan menjadi kombinasi yang terintegrasi berbasis teknologi bahan dan tatap muka untuk menyajikan materi. Seorang guru dapat mulai kelas dengan pengantar pembelajaran yang terstruktur dengan baik  dalam kelas, dan kemudian dilanjutkan dengan tindak lanjut materi online.
         
            Beberapa keuntungan dari blended learning meliputi; efektivitas biaya untuk kedua lembaga 
akreditasi belajar dan pelajar, aksesibilitas ke pendidikan menengah, dan fleksibilitas dalam penjadwalan dan tentu saja penjadwalan bekerja. Beberapa kelemahan dapat mencakup, akses komputer dan internet, pengetahuan yang terbatas dalam penggunaan teknologi, dan kemampuan belajar siswa.

sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Blended_learning

Blended Learning



Testimoni

Kuliah psikologi pendidikan hari ini menurut saya super sekali, karena menambah pengetahuan mengenai teknologi di dunia pendidikan. Dimana kami semua diwajibkan berdiskusi dengan menggunakan sebuah media aplikasi online yang semula kami tidak mengerti bagaimana cara berdiskusi dengan menggunakan media aplikasi online itu sendiri. Awalnya saya merasa tugas dari ibu Dina sebagai salah satu dosen pengampu mata kuliah psikologi pendidikan sangat ribet, karena harus berdiskusi dengan mengguunakan media aplikasi online, kenapa tidak langsung aja berdiskusi seperti diskusi biasanya, namun setelah dijalani akhirnya saya memahami bahwa media aplikasi online memiliki banyak manfaat seperti ketika berdiskusi, anggota diskusi tidak harus saling tatap muka melainkan bisa dengan menggunakan media aplikasi online tersebut, manfaat lainnya dalam berdiskusi tidak terbatas hanya 2 anggota diskusi dalam satu roomchat, tetapi dengan menggunakan media aplikasi online itu anggota diskusinya bisa lebih dari 2 orang dalam satu roomchat, juga dapat membuat kita melek teknologi dengan menggunakan media aplikasi online itu.

Dampak positif dari penggunaan media aplikasi online :
Ø  Lebih melek teknologi
Ø  Lebih meningkatkan interaksi sosial antar individu
Ø  Lebih mengerti bahwa dunia pendidikan dan teknologi itu terus berkembang
Ø  Hemat biaya dan waktu, karena tidak harus bertatap muka langsung
Ø   Dapat menggunakan media aplikasi kapan dan dimana pun


Dampak negative dari penggunaan media aplikasi online :
*      Setiap anggota harus memiliki media elektronik yang bisa mengakses internet dengan baik dan bisa dibawa kemana saja
*      Setiap anggota bisa dengan bebas mengambil informasi dari mana pun, sehingga bisa meningkatkan kegiatan plagiat.
*      Setiap anggota bisa saja tidak fokus pada apa yang didiskusikan, karena media aplikasi online tidak hanya menyediakan satu media saja misalnya media untuk berdiskusi melainkan juga informasi yang dengan mudah diakses oleh semua orang termasuk salah salah satunya anggota diskusi tersebut.


Minggu, 06 Mei 2012

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus



Surran & Rizzo, ABK : Anak yang memiliki perbedaan dalam beberapa dimensi dari fungsi kemanusiaanya. mereka adalah secara fisik, psikologis, kognitif, atau sosial, terhambat dalam mencapai tujuan/kebutuhan dan pootensinya secara maksimal sehingga memerlukan penanganan yang terlatih dari tenaga profesional.

Mangunsong, ABK : Anak yang membutuhkan pendidikan dan layanan khusus untuk mengoptimalkan potensi kemanusiaanya secara utuh akibat adanya perbedaan kondisi dengan kebanyakan anak lainya. Dimana perbedaanya meliputi ciri-ciri mental, kemampuan sensorik, fisik dan neuromuskular, perilaku sosial dan emosional, kemampuan berkomunikasi, ataupun kombinasi 2 atau lebih dari berbagai hal tersebut.

Istilah-Istilah Anak Berkebutuhan Khusus
  1. Disability : Menunjukkan berkurang atau hilangnya fungsi organ atau bagian tubuh tertentu.
  2. Handicap : Masalah atau dampak dari kerusakan yang dialami oleh individu ketika berinteraksi    dengan          lingkungan.
  3. At Risk : Anak yang meskipun tidak teridentifikasi memiliki kerusakan namun berpeluang mengalami hambatan/masalah tertentu.
Pendidikan khusus/luar biasa : Instruksi yang didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dari siswa berkebutuhan khusus.

Tujuan pendidikan berkebutuhan khusus : 
  1. Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai pribadi
  2. Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai anggoota masyarakat
  3. Mempersiapkan siswa untuk dapat memiliki keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja
  4. Mempersiapkan anak didik dan siswa untuk mengikuti pendidikan lanjutan
Model Pendidikan Khusus
  1.  Segregasi : Anak berkebutuhan khusus belajar dalam lingkungan yang berisi anak-anak berkebutuhan khusus
  2. Integrasi : Anak berkebutuhan khusus diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan anak-anak normal disekolah reguler
  3. Inklusi : Penempatan anak berkelainan tingkat ringan, sedang, dan berat secara penuh di kelas reguler.